Etika adalah tata cara pergaulan antar sesama yang dilihat dari sudut
keyakinan, norma sosial, dan budaya. Dalam kehidupan sehari-hari, etika
penting dimiliki untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar khususnya
dalam dunia profesional.
Diterangkan oleh Muhammad Basrah selaku fasilitator dari sekolah pengembangan kepribadian Duta Bangsa, etika penting dimiliki oleh setiap individu profesional untuk memelihara suasana menyenangkan dengan rekan kerja, meningkatkan efisiensi kerja dan citra pribadi serta perusahaan.
Diterangkan oleh Muhammad Basrah selaku fasilitator dari sekolah pengembangan kepribadian Duta Bangsa, etika penting dimiliki oleh setiap individu profesional untuk memelihara suasana menyenangkan dengan rekan kerja, meningkatkan efisiensi kerja dan citra pribadi serta perusahaan.
Pria kelahiran 1959 itu melanjutkan, ada beberapa etika yang patut dimiliki saat berada dalam dunia profesional. Apa saja?
1. Etika Berbicara
Sikap
sopan dan ramah kepada siapa saja saat berbicara menunjukkan bahwa kita
menaruh perhatian penuh kepada lawan bicara. Selain itu, tidak
menyinggung perasaan orang lain dan dapat mengendalikan emosi juga
menjadi salah satu etika yang bisa memberikan nilai lebih di mata orang
lain.
Pria yang akrab dipanggil Basrah itu menjelaskan, dalam
etika di dunia profesional sebaiknya hindari pembicaraan yang bersifat
tidak formal dan lebih pribadi. "Sebaiknya jangan membicarakan topik
yang tidak formal, seperti hobi, kemajuan bidang ilmiah, penyakit, atau
isu politik. Itu bisa membuat lawan bicara tidak nyaman," katanya.
Hindari
pula hal-hal yang dapat membuat orang lain menjadi tidak senang saat
berbicara dengan kita. Misalnya, memotong dan memonopoli pembicaraan
atau hanya berbicara tentang diri sendiri.
2. Etika Bersalaman
Saat
pertama kali bertemu, ulurkan tangan dan jabatlah dengan sedikit
menekan sambil memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama jelas dan
asal perusahaan. Jabatlah lawan bicara Anda dengan posisi tubuh condong
ke depan sambil tersenyum dan tatap matanya.
Usa berjabat tangan,
hal yang dilakukan selanjutnya saling bertukar kartu nama. Di sini ada
dua cara yang berbeda dalam memberikan kartu nama, yakni cara negara
Timur dan Barat.
"Di Barat biasanya orang memberikan kartu nama
dengan tangan kiri atau kanan tidak masalah, yang penting orang lihat
dan tahu perusahaannya. Tapi kalau di negara Timur termasuk Indonesia,
pemberian dan penerimaan kartu nama dilakukan dengan dua tangan," lanjut
pria yang pernah bekerja di bidang perhotelan itu.
3. Etika Makan
Jamuan
makan yang sifatnya resmi seringkali menjadi salah satu agenda yang
rutin dilakukan oleh perusahaan. Maka dari itu, ada baiknya Anda
mengetahui apa saja etika dan sikap yang sebaiknya dimiliki saat
menghadiri jamuan tersebut.
Yang pertama adala posisi duduk yang
diatur dengan tegak, jangan bungkuk atau bersandar malas. Saat memegang
peralatan makan, kedua siku tidak mengembang agar tidak bersentuhan
dengan orang di sebelahnya. Siku juga tidak diletakkan di atas meja.
"Kita
juga harus tahu dan paham tentang table manner. Sederhana saja, kunyah
makanan dengan mulut tertutup, makan sedikit dan tidak bicara saat mulut
masih penuh. Minuman tidak boleh diseruput sampai berbunyi. Table
manner itu mencerminkan kepribadian kita," tandasnya.