Tarif promosi yang terus-menerus diperpanjang oleh Go Jek memunculkan sebuah pertanyaan. Siapa sih investor yang 'membuang-buang' uangnya dengan mendanai layanan ojek digital tersebut?
Nadiem Makarim, CEO Go-Jek menyebut bahwa layanannya itu sudah mempunyai sejumlah investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Sayangnya, ketika ditanya siapa saja yang menjadi investor Go-Jek, Nadiem malah bungkam tidak memberi jawaban.
"Ada banyak (investor). Tapi saya tidak bisa kasih tahu," tegas Nadiem saat dijumpai usai acara peluncuran layanan Go-Mart di Letter D, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Nadiem Makarim, CEO Go-Jek menyebut bahwa layanannya itu sudah mempunyai sejumlah investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Sayangnya, ketika ditanya siapa saja yang menjadi investor Go-Jek, Nadiem malah bungkam tidak memberi jawaban.
"Ada banyak (investor). Tapi saya tidak bisa kasih tahu," tegas Nadiem saat dijumpai usai acara peluncuran layanan Go-Mart di Letter D, Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Padahal beberapa waktu lalu menyuntik dana di Go-jek telah buka suara. Akhir September lalu misalnya, perusahaan investasi Northstar Group mengkonfirmasi soal kabar investasinya di bisnis ojek online Go-Jek.
"Kita invest iya, kita dari awal bantu Go-Jek," kata Pendiri Northstar Group Patrick Walujo di forum Northstar Equity Partners, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Patrick mengatakan investor yang masuk ke bisnis Go-Jek berasal dari beberapa investor yang berasal dari luar dan dalam negeri. Sayangnya Patrick merahasiakan berapa investasi yang dikeluarkan untuk mendanai bisnis Go-Jek. "Kita lihat potensi Go-Jek ke depan masih besar, makanya kita investasi," katanya kala itu.
Selain Northstar, Sequoia Capital dikabarkan menjadi salah satu investor di Go-Jek. Perusahaan investasi asal California ini disebutkan menanamkan uangnya sebesar USD 20 juta atau sekita Rp 274 miliar. Ada juga nama Arthur Benjamin. Ia disebut-sebut menjadi angel investor Go-Jek dari awal berdiri.
Nadiem menjadi salah satu petinggi teknologi Tanah Air yang akan dibawa Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat. Meski dijadwalkan akan bertemu sejumlah penguasa Sillicon Valley, Nadiem tidak berniat mencari investor.
"Ini bukan untuk kami, tapi untuk negara. Saya diminta untuk membantu teman-teman kita (startup baru) yang belum mendapat investasi. Ya bantu-bantu jualan di sana," ujar Nadiem.